Edukasi Internet & Pangan Sehat, Sebuah Pengabdian Masyarakat

Beranda > Artikel > Edukasi Internet & Pangan Sehat, Sebuah Pengabdian Masyarakat

Selain pendidikan dan penelitian, pada tri dharma perguruan tinggi dosen dan mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat. Senin (14/6/2021), dosen dan mahasiswa program studi Sistem Informasi dan Teknologi Pangan Fakultas Sains Teknologi Universitas Nasional Karangturi melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di Rumah Asa Indonesia. Pengabdian Masyarakat tersebut termasuk dalam serangkaian kegiatan Dies Natalis ke 4 Universitas Nasional Karangturi.

Rumah Asa adalah sebuah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dalam Kelompok Bermain untuk anak usia 2-4 tahun dan Kelompok Belajar (Kejar) untuk SD dan SMP.

Rumah Asa terletak di Jl. Berdikari 14 RT 05 RW 07 Kelurahan Srondol Kulon Banyumanik Semarang. Rumah Asa berada di bawah naungan Yayasan Rumah Asa Indonesia yang berdiri sejak tahun 2017. Kehadiran Rumah Asa di tengah masyarakat terkhusus wilayah Srondol Kulon memberikan fasilitas kepada generasi tunas bangsa dalam bidang pendidikan.

Tim pengabdian kepada mayarakat ini diketuai oleh Cristeddy Asa Bakti, S.T., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Paulus Damar Bayu Murti, S.Kel., M.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Teknologi Pangan, Ahmad Nugroho, S.Kom., M.Eng. Dosen Sistem Informasi.

Beberapa mahasiswa Universitas Nasional Karangturi juga dilibatkan dalam kegiatan ini, yaitu Maria Yuliana Belaon, Arya Darmawan dari prodi Sistem Informasi, Kathleen Tania Pratikno dari prodi Teknologi Pangan.

Kemudian Tim juga menggandeng perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yakni Geraldus Tegar Mahardhika dan Antonius Christian Wibowo yang juga menjabat sebagai ketua BEM periode 2021/2022.

Target peserta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pengajar di Rumah Asa, orang tua wali siswa dan juga warga sekitar sekolah.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang Intenet Sehat yang dijelaskan oleh Ahmad Nugroho, S.Kom., M.Eng.

Salah satu point yang dibahas adalah tentang bahaya berita bohong atau sering disebut dengan hoax.

Sebagai contoh kasus berita hoax tentang babi ngepet di Depok yang sempat viral beberapa waktu yang lalu.

Fenomena ini digunakan contoh karena kasus berita hoax ini relevan dan begitu dekat dengan kehidupan masyarakat.

Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi atau meminimalisir peredaran informasi hoax di tengah masyarakat.

Apalagi selama masa pandemi ini banyak sekali berita Hoax tentang kesehatan.

Setelah materi tentang internet sehat, kegiatan dilanjutkan dengan launching website resmi rumah asa indonesia yang dirancang langsung oleh Cristeddy Asa Bakti, S.T., M.Kom. bekerja sama dengan Maria Yuliana Belaon mahasiswi prodi sistem Informasi.

Domain website yang dimaksud adalah www.rumahasaindonesia.com.

Website ini berisikan profil informasi, sejarah singkat , kontak person pengurus Rumah Asa Indonesia dan juga berisi artikel-artikel menarik seputar tumbuh kembang anak & parenting akan menjadi konten rutin yang diunggah ke dalam website tersebut.

Rosi selaku kepala sekolah Rumah Asa Indonesia juga menghimbau kepada seluruh tamu undangan.

“Nantinya segala informasi mulai dari pendaftaran siswa baru, perkembangan setiap siswa, foto-foto kegiatan, permainan interaktif dan informasi lainnya akan kita posting di website ya bapak ibu,” ungkapnya.

Kemudian prodi tekpang juga berbagi ilmu tentang pengolahan TeKo.

TeKo adalah singkatan dari Tempe dan Kopi, adalah produk pangan lokal minuman fungsional dari inovasi dari Prodi Teknologi Pangan.

Tempe yang memiliki kandungan protein tinggi biasanya hanya digoreng atau direbus saja.

Kali ini tempe diaplikasikan ke dalam bentuk lain yaitu minuman dengan dijadikan susu tempe yang kemudian dikombinasikan dengan kopi lokal asli indonesia.

Jika kita mengonsumsi TeKo tidak hanya membuat kenyang atau menghilangkan rasa dahaga, tetapi juga mendapatkan fungsi kesehatan karena mengandung senyawa bioaktif serta bisa menjadi senyawa antioksidan.

“Manfaat lain dari TeKo adalah kandungan zat purin pada susu tempe relatif lebih rendah karena proses fermentasi dan pemasakan sebelumnya dibandingkan dengan kandungan zat purin pada susu kedelai. Seperti yang kita tahu makanan dengan kandungan zat purin tinggi akan memicu asam urat pada darah kita naik,” ujar Paulus Damar Bayu Murti, S.Kel., M.Si., M.Sc. Kaprodi Teknologi Pangan Universitas Nasional Karangturi.

Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan merasa tema mengenai Internet sehat merupakan tema yang sangat menarik untuk dibahas. Bahkan saat dibuka forum diskusi, salah satu peserta Kadarti mengatakan anak-anak kita saat ini sudah tidak asing lagi dengan smartphone dan internet. “Sebagai orang tua selain membatasi waktu bermain dengan smartphone, yang bisa kita lakukan lainnya adalah mengarahkan agar hal-hal yang positif dari internet saja yang mereka minati dan menjauhi bahaya yang tersembunyi dari internet,” ungkap Kadarti. Diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Rumah Asa Indonesia mengenai internet & pangan sehat oleh Universitas Nasional Karangturi ini masyarakat bisa lebih teredukasi memilih sumber informasi yang terpercaya & akurat. Terlebih dengan adanya UU ITE hendaknya lebih berhati-hati dalam menyebarkan & posting di media sosial. Saring dulu sebelum sharing.

Oleh : Ahmad Nugroho, S.Kom., M.Eng – Dosen S1 Sistem Informasi

1 Response

Leave a Reply

two × five =