Oleh Salsabila Lasifa, Mahasiswa S1 Manajemen Informasi Kesehatan
Flu A atau Influenza A adalah salah satu jenis virus influenza yang dapat menginfeksi manusia dan hewan. Penyakit ini sering menyebabkan wabah musiman dan, dalam beberapa kasus, dapat berkembang menjadi pandemi jika terjadi mutasi signifikan pada virusnya. Karena sifatnya yang sangat menular, pemahaman tentang Flu A menjadi penting untuk mengurangi risiko penyebaran dan komplikasi yang lebih serius.
Flu A adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus Influenza A. Virus ini termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae dan memiliki berbagai subtipe berdasarkan protein yang terdapat di permukaannya, yaitu hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Beberapa subtipe yang terkenal meliputi H1N1, H3N2, dan H5N1, yang masing-masing memiliki tingkat penyebaran dan tingkat keparahan yang berbeda.
Gejalan Flu A biasanya muncul dalam 1- 4 hari setelah terpapar virus dan meliputi :
- Demam tinggi dan menggigil
- Batuk kering atau berdahak
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Nyeri otot dan sendi
- Sakit kepala dan kelelahan
- Mual atau muntah (terutama pada anak-anak)
Pengobatan Flu A dari sebagian besar kasus flu A dapat sembuh dengan istirahat cukup dan konsumsi cairan yang cukup. Obat seperti parasetamol dapat membantu meredakan gejala demam dan nyeri. Dalam kasus tertentu, dokter dapat meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza) untuk mengurangi durasi penyakit jika diberikan dalam 48 jam pertama setelah gejala muncul. Untuk mengurangi risiko infeksi langkah – langkah pencegahannya yang sangat dianjurkan yaitu vaksinasi tahunan untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus, menjaga kebersihan, menjaga daya tahan tubuh, dan menggunakan masker di tempat umum.