Gent, Belgia – Selasa, 13 Mei 2025, Program Studi Teknologi Pangan Universitas Nasional Karangturi (UNAKARTUR) yang diwakili oleh Kaprodi Teknologi pangan, Martina Widhi Hapsari., M.Sc, dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Allvian I. F. Susanto, S.Pd., M.Pd., mengawali rangkaian kegiatan FIND4S Study Visit dengan mengikuti sesi akademik di Technologie Campus Gent – KU Leuven, yang berlokasi di kota Gent, Belgiahttps://www.kuleuven.be/english/kuleuven. Kegiatan ini merupakan bagian dari konsorsium internasional FIND4S yang melibatkan tujuh universitas dari Indonesia dan empat universitas dari Eropa, didanai oleh program Erasmus+. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang sistem pangan berkelanjutan.


Hari pertama kegiatan Diawali dengan sesi pembukaan acara dengan pembagaian name tag oleh Prof. Jan Van Impe dari KU Leuven. Selanjutnya sesi akademik diisi dengan materi Basic Computational Tools (MatLab) yang dipandu oleh Dr. Ir. Satyajeet Bhonsale dari KU Leuven. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada pemanfaatan perangkat lunak MatLab untuk pengolahan dan analisis data ilmiah di bidang pangan.
Kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi utama FOOD4S Programme Component (PC), yaitu:
- “Meat – to eat or not to eat?” oleh Prof. Malgorzata Korzeniowska, dan
- “Bacterial toxins that can kill us” oleh Prof. Dusan Misic — keduanya dari Wroclaw University of Environmental and Life Sciences, Polandia.
Materi yang disampaikan mencakup isu-isu penting dalam bidang teknologi pangan, mulai dari perspektif konsumsi daging dalam konteks keberlanjutan, hingga ancaman toksin bakteri yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.
Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi Universitas Nasional Karangturi Semarang dalam memperkuat jejaring internasional, memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan dosen, serta mendukung transformasi pendidikan tinggi pangan yang berkelanjutan di Indonesia.