Mahasiswa Teknologi Pangan UNKARTUR Ikuti Magang MBKM di Malaysia: “Dari Volunteer hingga Kesempatan Internasional”

Beranda > Berita Kampus > Mahasiswa Teknologi Pangan UNKARTUR Ikuti Magang MBKM di Malaysia: “Dari Volunteer hingga Kesempatan Internasional”

Semarang, 27 Mei 2025  – Felicia Febriana Kawito, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Nasional Karangturi Semarang, berhasil mengikuti Program Magang MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) di Malaysia. Selama satu bulan, mulai 6 April hingga 4 Mei 2025, Felicia menjalani program magang di Fo Guang Shan Dong Zen Temple, sebuah lembaga budaya dan spiritual yang berlokasi di Selangor, Malaysia.

Dalam program magangnya, Felicia turut membantu berbagai kegiatan di area kebun dan teahouse milik temple. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran baru dari pengalaman tersebut, termasuk mengenai kedisiplinan, kerja keras, serta perbedaan budaya kerja.

“Di teahouse, mereka menggunakan sistem self-service. Setiap pengunjung harus membereskan sendiri meja mereka dan meletakkan peralatan kotor di tempat yang sudah disediakan. Ini sangat berbeda dengan kebiasaan di sini, dan saya belajar banyak soal kemandirian dan tanggung jawab dari hal-hal kecil seperti itu,” ungkap Felicia.

Menariknya, kesempatan emas ini berawal dari niat tulus Felicia sebagai volunteer. Pada awalnya, ia hanya membantu dalam salah satu acara yang diselenggarakan oleh temple tersebut. Kemudian pada Desember 2024, Felicia kembali diminta untuk membantu sebagai panitia retret di Yogyakarta. Dalam momen itu, ia sempat mengutarakan keinginannya untuk mengikuti program magang tahun berikutnya.

“Waktu itu saya hanya bilang ingin magang tahun depan, dan ternyata pihak temple langsung menawari saya untuk magang di tempat mereka. Saya tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan langka ini,” ceritanya dengan antusias.

Felicia berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk berani mengambil peluang dan terbuka pada pengalaman baru, termasuk di luar negeri. “Di mana pun tempatnya, kita harus bisa beradaptasi, bekerja keras, dan menunjukkan semangat kita,” pungkasnya.

Program ini menjadi salah satu contoh nyata implementasi MBKM yang membuka ruang bagi mahasiswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga langsung dari pengalaman di dunia nyata dan lintas budaya.

Leave a Reply

one × 1 =