Gent, Belgia – Senin, 19 Mei 2025 – Rangkaian kegiatan FIND4S Study Visit yang diikuti oleh delegasi Program Studi Teknologi Pangan Universitas Nasional Karangturi (UNKARTUR) memasuki hari kelima dengan agenda yang berfokus pada penguatan pemahaman dalam bidang bioteknologi dan pengelolaan sumber daya hayati serta limbah secara berkelanjutan. Dua seminar ilmiah menjadi sorotan utama hari ini, dengan menghadirkan pakar-pakar dari universitas mitra Eropa.
Sesi I: Biotech Seminar oleh Prof. Philippe Bogaerts
Kegiatan diawali dengan seminar bertema bioteknologi yang disampaikan oleh Prof. Philippe Bogaerts dari Université libre de Bruxelles (ULB), Belgia. Dalam pemaparannya, Prof. Bogaerts membahas penerapan terbaru bioteknologi dalam sistem pangan, mulai dari fermentasi mikroba, produksi bahan pangan fungsional, hingga bioengineering untuk efisiensi produksi pangan. Seminar ini membuka wawasan peserta tentang peran bioteknologi sebagai penggerak inovasi dalam mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan global.
Sesi II: Bioresource and Waste Management oleh Prof. Tom Curran
Sesi berikutnya diisi oleh Prof. Tom Curran dari University College Dublin (UCD) – College of Engineering and Architecture, Irlandia, yang membawakan topik “Bioresource and Waste Management”. Materi ini mengangkat pendekatan sistematis dalam mengelola sumber daya hayati dan limbah pertanian-pangan melalui prinsip circular economy. Prof. Curran juga menyoroti teknologi terkini dalam daur ulang organik, konversi limbah menjadi energi, dan strategi pengurangan limbah di sektor agroindustri.
Kedua seminar hari ini memberikan pemahaman kritis bagi peserta tentang pentingnya inovasi ilmiah yang terintegrasi dengan prinsip keberlanjutan, terutama dalam konteks pengelolaan sumber daya alam dan sistem produksi pangan.
Partisipasi UNKARTUR dalam FIND4S Study Visit ini mencerminkan keseriusan institusi dalam memperkaya kapasitas dosen dan mahasiswa melalui paparan internasional yang relevan, memperluas kolaborasi riset lintas negara, serta memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan sistem pangan berkelanjutan di kancah global.