Putri Galuh – Mahasiswi Program Studi Manajemen ’20 UNKARTUR
Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, dimana pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akutansi yang kemudian dikennal sebagai sistem informasi akuntansi namun demikian para penguna kususnya di lingkungan perusahaan, masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).
Pada tahun 1964, memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik untuk mempromosikan generasi komputer tersebut. Para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai nampak, komputer mamapu mengisi kesenjangan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.
Konsep sistem informasi manajemen ini ddengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan instansi pemerintah dengan sekala besar. Pada tahap awal para penguna sistem informasi manajemen menyadari bahwa penghlang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah sampai keatas. Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan. Beberapa hambatan tersebut antara lain adalah :
- Kekurang pahamanan para pemakai tentang komputer
- Kekurang pahaman para spesialis bidang indormasi tentang bisnis dan peran manajemen
- Reatif mahalnya harga perngkat komputer
- Terlalu berambisisnya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer
Sementara konsep sistem informasi manajemen terus berkembang , kemudian muncul beberapa konsep lain seperti :
- Konsep sistem pendukung keputusan ( Decision Support System = DSS) yang dikembangkan oleh Mortn, Gorry dan Keen dari Massachessets Institute of Technology. DSS adalah sistem yang menghasikan informasi yang ditunjukan pada masalah tertentu yang harus dibuat oleh manajer.
- Otomatisasi Kantor (Office Automation =OA) yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui penggunakan peralatan elektronik.
- Artificial Intelligence (AI) diamana sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa di program untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah expert systems (ES) yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai jenis dalam area tertentu.
Sistem informasi manajemen secara khusus memliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Dengan kata lain, sistem informasi manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Sistem informasi manajemen yang baik adalah sistem informasi manajemen yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya sistem infromasi manajemen akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukkur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Sistem informasi manajemen yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusankeputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.
Dengan adanya sistem informasi manajemen ini perusahaan akan mengharapkan suatu system yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Pengembangan sistem informasi manajemen canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen maka analisis sistem harus mengetahu kebutuhankebutuhan informasi yang dibutuhkannya yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat / level manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Sehingga sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer dan pekerjaan ini lebih rumit dari pada hanya pemecahan masalah. Aktivitas-aktivitas lain sperti komunikasi juga sama pentingnya akan tetapi jauh lebih aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah adalah salah satu aktivitas utama yang sering menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen. Hasil dari pemecahan masalah adalah solusi.
Perhitungan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akjan terlibat dalam pengambilan keputusa yaitu itndakan memilih dari berbagai alternatif tindakan.
Peranan keputusan melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit dan memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya. Semua peranan keputusan di kerjakan oleh manajer, ia yang mengambil keputusan untuk memecahkan masalah.