Perkembangan teknologi dan bisnis yang cepat dan semakin global di seluruh dunia menuntut sumber daya manusia dengan kompetensi yang mampu untuk bersaing. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki adalah kemampuan komunikasi dengan bahasa pengantar bahasa Inggris, yang memang secara umum diterima dan digunakan sebagai alat komunikasi di banyak negara. Bahasa Inggris telah menjadi bahasa utama masyarakat dunia untuk berkomunikasi baik dalam urusan politik, ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. Instansi pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan swasta juga selalu menuntut sumber daya manusia yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hal ini terjadi karena instansi pemerintahan pun menjalin kerjasama dengan negara-negara lain. Demikian juga perusahaan- perusahaan yang bahkan sangat mengharuskan sumber daya manusia atau tenaga kerja yang direkrut memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Hubungan kerjasama ini dilakukan antara Universitas Nasional Karangturi dengan British Council dan University of Sheffield, Inggris
Begitupun dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terkhusus Program Studi Bahasa Inggris dalam meningkatkan skill bahasa asing/bahasa inggris dengan memberikan pelatihan EMI atau pengajaran dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar bisa menjadi sebuah jembatan agar para dosen dan guru Karangturi memiliki kecakapan khususnya mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris secara lancar dan percaya diri.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pelatihan EMI ini adalah meningkatnya kompetensi dan keterampilan mengajar para dosen dan guru Karangturi khususnya dalam mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
Pelatihan ini dilakukan selama 2 hari ditambah dengan praktik mengajar pula pada :
Tanggal : 6-7 Maret 2023
Waktu : 08.00 – 16.30 WIB
Pada pelaksanaan hari pertama diisi dengan materi-materi yang diberikan oleh narasumber yang berasal dari Inggris, University of Sheffield yaitu Mr. David Read dengan membawakan subjek materi berupa Translanguaging. Kemudian dihari ke 2 para peserta diperintahkan untuk melakukan micro teaching menggunakan bahasa inggris dengan maksud untuk mengetahui seberapa jauh para peserta sudah memahami materi yang disampaikan.
Admin Website – Raka