Pencegahan Stunting Lewat Inovasi Tempe Ikan Lele dan Kolam Pintar Berbasis IoT

Beranda > Berita Kampus > Pencegahan Stunting Lewat Inovasi Tempe Ikan Lele dan Kolam Pintar Berbasis IoT

Semarang, Senin (9/9/2024) – Kabar gembira datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Karangturi. Proposal program pemberdayaan masyarakat yang mereka ajukan berhasil lolos pendanaan. Program ini berfokus pada pencegahan stunting dengan menghadirkan pangan fungsional berbahan dasar tempe ikan lele, yang dipadukan dengan teknologi kolam budidaya pintar berbasis Internet of Things (IoT).

Tidak hanya memproduksi pangan sehat, kegiatan ini juga mencakup pelatihan, pendampingan, dan edukasi masyarakat. Tujuannya agar terbentuk pola konsumsi gizi seimbang sekaligus pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang perikanan dan pangan.

Ketua Pelaksana, Pratama Irwin Talenta, yang juga menjabat sebagai Koordinator Kemahasiswaan, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan tersebut.

“Kami sangat bersyukur proposal ini berhasil lolos pendanaan. Harapannya, program ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa Universitas Karangturi untuk terus berkarya,” ujarnya.

Program ini juga melibatkan sejumlah anggota, yaitu Martina Widhi Hapsari, Lusiawati Dewi, serta BEM Universitas Karangturi yang turut aktif dalam pelaksanaan kegiatan.

Selain program pencegahan stunting, Universitas Karangturi juga terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya bertajuk “Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Pendampingan Inovasi Produk dan Pemasaran Olahan Kedelai pada UMKM Tempe di Kecamatan Tugu, Semarang.”

Program tersebut dipimpin oleh tim lintas bidang, yakni:

  • Agustina Ratna Wulandari, Ketua Ilmu Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputra
  • Margareta Retno Priamsari, Ilmu Farmasi
  • Lusiawati Dewi, Teknologi Pangan Universitas Karangturi

Dengan adanya sinergi berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan tidak hanya mendorong ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat daya saing UMKM lokal melalui inovasi produk sekaligus strategi pemasaran yang lebih baik.

Leave a Reply