Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Masyarakat Terhadap Implementasi Program Wolbachia di Indonesia: Literature Review

Authors

  • Aerrosa Murenda Mayadilanuari Universitas Nasional Karangturi
  • Silvia Nurvita Universitas Nasional Karangturi
  • Dhieo Kurniawan Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.53416/jurmik.v4i2.277

Keywords:

Program wolbachia, Tingkat pengetahuan, DBD

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebarkan oleh nyamuk Aedes spp adalah masalah kesehatan global terutama di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Pada tahun 2023 di Indonesia terdapat lebih dari 55.000 kasus DBD dan sekitar 500 kematian. Namun, di Yogyakarta menunjukkan penurunan 30% dalam jumlah kasus DBD karena keberhasilan implementasi program Wolbachia sejak tahun 2019. Program ini kemudian diterapkan di lima kota yang ada di Indonesia sejak tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap program Wolbachia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis jurnal nasional dan internasional yang relevan dari tahun 2019 hingga 2024. Hasil menunjukkan bahwa masih sedikit penelitian terkait program Wolbachia di Indonesia. Tingkat pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap implementasi program Wolachia di Indonesia juga dinilai masih rendah. Kesimpulannya sosialisasi yang lebih efektif diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan terhadap program Wolbachia. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi implementasi program di berbagai lokasi dan melakukan evaluasi program Wolbachia untuk meningkatkan efektivitas program ini.

References

Sudarmaja IM, Swastika IK, Diarthini LPE, Prasetya IPD, Wirawan IMA. Dengue virus transovarial transmission detection in Aedes aegypti from dengue hemorrhagic fever patients’ residences in Denpasar, Bali. Veterinary world. 2022;15(4):1149.

Paramasivam Tr, Salibi G, Tzenios N. Negligence of Asians on Dengue FeveR. Special Journal of the Medical Academy and other Life Sciences. 2023;1(8).

Frinaldi AA, Rembrandt R, Lanin D, Umar G. Kebijakan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Berbagai Daerah di Indonesia. Jurnal Sehat Mandiri. 2023;18(1):65-73.

Indriani C, Tanamas SK, Khasanah U, Ansari MR, Rubangi, Tantowijoyo W, et al. Impact of randomised W Mel Wolbachia Deployments on notified Dengue cases and insecticide Fogging for Dengue control in Yogyakarta city. Global Health Action. 2023;16(1):2166650.

Anders KL, Indriani C, Ahmad RA, Tantowijoyo W, Arguni E, Andari B, et al. Update to the AWED (Applying Wolbachia to Eliminate Dengue) trial study protocol: a cluster randomised controlled trial in Yogyakarta, Indonesia. Trials. 2020;21:1-5.

Amrullah AA, Safitriani VA, Rohadatul'Aisy A, Rajebta NA, Karimah AS. Penyebaran Nyamuk Wolbachia Sebagai Pencegahan Demam Berdarah dalam Perspektif Prinsip Etika Beneficence. Innovative: Journal Of Social Science Research. 2024;4(3):15341-9.

Tantowijoyo W, Andari B, Arguni E, Budiwati N, Nurhayati I, Fitriana I, et al. Stable establishment of wMel Wolbachia in Aedes aegypti populations in Yogyakarta, Indonesia. PLoS neglected tropical diseases. 2020;14(4):e0008157.

Edenborough KM, Flores HA, Simmons CP, Fraser JE. Using Wolbachia to eliminate dengue: Will the virus fight back? Journal of virology. 2021;95(13):10.1128/jvi. 02203-20.

Noman AA, Das D, Nesa Z, Tariquzzaman M, Sharzana F, Hasan MR, et al. Importance of Wolbachia-mediated biocontrol to reduce dengue in Bangladesh and other dengue-endemic developing countries. Biosafety and Health. 2023;5(02):69-77.

Liew C, Soh LT, Chen I, Ng LC. Public sentiments towards the use of Wolbachia-Aedes technology in Singapore. BMC Public Health. 2021;21:1-12.

Saraswati U, Supriyati E, Rahayu A, Rovik A, Kurniasari I, Hermantara R, et al. Kajian aspek keamanan nyamuk Aedes aegypti Linnaeus ber-Wolbachia di Yogyakarta, Indonesia: Assessing the safety of Wolbachia-infected Aedes aegypti Linnaeus mosquitoes in Yogyakarta, Indonesia. Jurnal Entomologi Indonesia. 2023;20(2):117-.

Utarini A, Indriani C, Ahmad RA, Tantowijoyo W, Arguni E, Ansari MR, et al. Efficacy of Wolbachia-infected mosquito deployments for the control of dengue. New England Journal of Medicine. 2021;384(23):2177-86.

Rosyad HR, Geater AF, Indriani C, Ahmad RA. Awareness and perception of Wolbachia-infected Aedes aegypti as a dengue control method among residents of Yogyakarta Municipality.

Uyun NZ, Farida N, Maulidia ND, Nurohmah N, Fadilah NY, Masykur M. Pendampingan Masyarakat Kota Serang Dalam Pendampingan Pro dan Kontra Terhadap Vaksinasi Covid-19. Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2021;14(2):164-83.

Buchori D, Mawan A, Nurhayati I, Aryati A, Kusnanto H, Hadi UK. Risk assessment on the release of Wolbachia-infected Aedes aegypti in Yogyakarta, Indonesia. Insects. 2022;13(10):924.

Ammar NA, Kesetyaningsih TW. Comparison of Wolbachia Knowledge between High School Students in Suburban and Urban of Yogyakarta. Jurnal Berkala Kesehatan.10(1):46-53.

Suharyo S, Musyafira YM. Pengetahuan Siswa SMA Labschool UPGRIS Kota Semarang Tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengan Wolbachia. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran. 2023;2(1):91-102.

Mayadilanuari AM, Nurvita S, Chotimah SN, Sumantiawan DI, Dewi VN, Antidi MFD, et al. Sosialisasi Demam Berdarah dan Praktek Pembuatan Ovitrap Sederhana di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Jurnal Kemitraan Masyarakat. 2024;1(2):16-22.

Downloads

Published

2024-12-18

How to Cite

Mayadilanuari, A. M., Nurvita, S., & Kurniawan, D. (2024). Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Masyarakat Terhadap Implementasi Program Wolbachia di Indonesia: Literature Review. Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan, 4(2), 1–6. https://doi.org/10.53416/jurmik.v4i2.277