SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE BELUT PADA STIK TEMPE DALAM PENINGKATAN PROTEIN, MINERAL DAN ANGKA KETIDAKJENUHAN

Authors

  • Lusiawati Dewi Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
  • Onesiforus O. Dhimas Asmara Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53416/stmj.v2i1.65

Keywords:

Eels tempe flour, Tempe stick, Tempe

Abstract

Tempe merupakan fermentasi tradisional dan kedelai sebagai bahan dasarnya. . Penambahan tepung belut pada tempe meningkatkan gizi. Tempe belut merupakan produk yang dihasilkan dari penambahan tepung belut pada proses fermentasi tempe. Produk tempe belut dibuat dari tepung terigu kemudian digunakan sebagai substitusi tepung pada produk pangan. Produk makanan yang dibuat dalam penelitian ini adalah Tempe Stick.

Tujuan penelitian mengukur kandungan protein, nilai tak jenuh dan mineral pada stik tempe dengan penambahan tepung tempe belut. Konsentrasi tepung tempe belut yang ditambahkan pada stik tempe sebesar 0%, 6%, 12%, dan 18%. Hasil penelitian dianalisis menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein dan mineral mengalami peningkatan pada penambahan tepung tempe belut. Protein dan mineral tertinggi pada 18%, sebesar 14,89%, dan 1,48%. Uji organoleptik meliputi uji sensoris aroma, kenampakan, rasa dan tekstur, menunjukkan penambahan tepung tempe belut yang disukai konsentrasi 6%.

References

Anglemier, A.E. and M.W. Montgomery, 1976. Amino Acids Peptides and Protein. Mercil Decker Inc., New York.

Anggraeni, N., Hakim, L. and Fadhilah. W, F. (2020) ‘Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Gemar Makan Ikan: Pelatihan Pembuatan Es Dawet Belut Manis’, Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), pp. 130–139. doi: 10.24246/jms.v1i12020p130-139.

Anggraeni, N. O. (2020) ‘Pemanfaatan Belut (Monopterus albus) pada Pembuatan Cendol Kaya Protein’, Jurnal Agercolere, 2(2), pp. 47–52. doi: 10.37195/jac.v2i2.118.

Anonim1.2010. Diversifikasi Pangan dan Penyuluhan Pertanian sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Nasional. http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/08/diversifikasi-pangan-dan-penyuluhan-pertanian-sebagai-upaya-mewujudkan-ketahanan-nasional/. [30 juni 2012]

Anonim2.2012.Pangan Fungsional Tempe. http://lordbroken.wordpress.com/2012/02/21/pangan-fungsional-tempe/. [23 Maret 2012]

Anonim3.2010.Gizi Tepung. http://www.nutritionanalyser.com. [30 juni 2012]

Anonim4. 2011. Tempe.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tempe . [1 Juli 2012]

Anonim5.2012. Mengenal 6 Jenis Tempe Dan Kandungan Gizinya. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Keluarga/mengenal.6.jenis.tempe.dan.kandungan.gizinya/001/001/762/6/3. [ 1 Juli 2012]

Anonim6.2010).Khasiat Daging Belut. http://www.smallcrab.com/jengkol/248-khasiat-daging-belut. [ 2 Agustus 2012]

AOAC, 1970. Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. 11th Edition. Association of Official Analytical Chemists. Washington DC.

Astawan,Made.2011. Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal .http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=607&Itemid=1. [23 Maret 2012]

Astawan M. 2008. Si Licin Belut Kuatkan Tulang.nasional.kompas.com/read/2008/11/07/10453394/si.licin.kuatkan.tulang. [1 Juli 2012]

Astuti M. 2000. Tempe, A Nutritious and Healthy Food from Indonesia.

http://apjcn.nhri.org.tw/server/apjcn/Volume9/vol9.4/Astuti.pdf.[1 Juli 2012]

Badan Standarisasi Nasional.2000. SNI 01-2886-2000.Makanan Ringan Ekstrudat.Jakarta

Moeljaningsih .2012.Tepung Lokal sebagai Substitusi Terigu untuk Produk Olahan Pangan. . http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id/tepung-lokal-sebagai-bahan-substitusi-terigu-untuk-produk-olahan-pangan. [30 juni 2012]

SNI. 2009. Syarat Mutu Tempe. Badan Standarisasi Nasional Indonesia : Jakarta.

Soekarto, Soewarno T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bharatara Karya Aksara.

Steel, R. G. D dan J. H. Torie. 1989. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT Gramedia, Jakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty.

Sudarmadji, dkk. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty

Suhendri. 2010. Studi Kinetika Perubahan Mutu Tempe Selama Proses Pemanasan. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor

Syamsir,Elvira.2012. Pangan Fungsional dari Pangan Tradisional. http://ilmupangan.blogspot.com/2012/02/pangan-fungsional-dari-pangan.html. [23 Maret

Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Downloads

Published

2022-01-28