Pengaruh Uji Organoleptik terhadap Selera Konsumen pada Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Krispi dengan Penambahan Bumbu Pedas
DOI:
https://doi.org/10.53416/stmj.v5i1.325Keywords:
Consumer preferences; Oyster mushroom; Organoleptic; Product innovation; Spicy seasoningAbstract
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan pangan bernutrisi tinggi yang memiliki potensi besar sebagai produk olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tingkat kepedasan terhadap selera konsumen melalui uji organoleptik, menggunakan parameter rasa, tekstur, dan kenampakan visual. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, melibatkan 28 panelis tidak terlatih berusia 15–25 tahun. Sampel jamur krispi terdiri dari empat perlakuan: kontrol (tanpa bumbu), bon cabe level 10, 15, dan 30. Data organoleptik dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepedasan memberikan pengaruh signifikan terhadap rasa dan kenampakan visual, tetapi tidak pada tekstur. Panelis paling menyukai jamur krispi dengan bon cabe level 15, dengan skor tertinggi pada rasa pedas yang dianggap sesuai dengan selera konsumen. Sementara itu, tekstur renyah tetap disukai pada semua perlakuan, tanpa perbedaan nyata. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi produk berbasis jamur krispi dengan variasi tingkat kepedasan dapat meningkatkan daya tarik konsumen, khususnya kalangan muda, serta memberikan peluang usaha berbasis pangan kaya nutrisi
References
Amertaningtyas, D, Padag, M.C, Sawitri, M.E, Al Awwaly, K.U. 2010. Kualitas Organoleptik (Kerenyahan dan Rasa) Kerupuk Rambak Kulit Kelinci pada Teknik Buang Bulu yang Berbeda.Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 5 (1), 18-22.
Bambang. K., Pudji. H., Wahyu. S., 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan.Penerbit Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta
Deglas, Welly. 2018. Kajian karakteristik sifat fisiko kimia dan organoleptik keripik singkong variasi konsentrasi larutan natrium bikarbonat (NaHCO3) dengan proses pendahuluan. Jurnal Teknologi Pangan. 9 (2): 157-163
Parnanto,. R,. H,. N,. Qonita,. A,. R,. Riptanti,. W,. E,. (2019). Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Jamur Crispy Di Ukm Mister R Jamur Crispy. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Saragih, R. 2015. Nugget Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai Alternatif Pangan Sehat Vegetarian. E-Journal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan, 1(2):90-95.
Sari, Y., Sufiat, S.,M. Zuraini. 2021. Daya terima konsumen terhadap sambal kareng berdasarkan tingkat kepedasan.Julnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan keluarga. 5(2) : 53-60.
Su, T. C. et al. (2021) ‘Using sensory wheels to characterize consumers’ perception for authentication of taiwan specialty teas’, Foods, 10(4), pp. 1–17. doi: 10.3390/foods10040836.
Sutikarini, Anggrahini, S. dan Harmayani, E. 2015. Perubahan komposisi kimia dan Sifat Organoleptik Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) selama Pengolahan. Jurnal Ilmiah Agrosains Tropis, 8(6), 261-271.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Science Technology and Management Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.