Semangat Budaya Antikorupsi Dimulai di Kampus Unkartur Semarang

Beranda > Artikel > Semangat Budaya Antikorupsi Dimulai di Kampus Unkartur Semarang

Penulis: Flemming Panggabean – Dosen Manajemen Universitas Nasional Karangturi

Hari Pendidikan Nasional baru saja kita peringati kemarin (2/5).

Setiap tanggal 2 Mei ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.

Beliau adalah sosok pejuang bangsa yang tidak kenal lelah memperjuangkan nasib rakyat pribumi agar bisa memperoleh pendidikan yang layak.

Di kantor-kantor pemerintah, biasanya peringatan Hari Pendidikan Nasional diperingati dengan upacara bendera dan perlombaan yang berkenaan dengan hari nasional tersebut.

Namun sedikit ada yang berbeda di peringatan Hari Pendidikan Nasional di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati Kamis (2/5) kemarin, Pemerintah Jawa Tengah meluncurkan dan mensosialisasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Jateng Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pendidikan Antikorupsi.

Menurut Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, yang juga hadir pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jawa Tengah itu mengatakan bahwa Integritas dinilai penting karena sebagai modal pemberatasan korupsi.

Lebih lanjut Wakil Ketua KPK tersebut menyambut baik Pergub yang dikeluarkan tersebut sebagai keseriusan Pemerintah daerah untuk menjaga integritas masyarakat, tidak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, namun pelajar, pihak swasta dan masyarakat pada umumnya.

Universitas Nasional Karangturi (UNKARTUR) Semarang, sebagai universitas baru di Kota Semarang juga telah menyisipkan Pendidikan Budaya Antikorupsi (PBAK).

Implementasinya dapat dilihat langsung pada kegiatan perkuliahan di semester genap tahun kalender akademik 2018/2019, dan juga di kegiatan mahasiswa UNKARTUR, dengan membuat kantin kejujuran di dalam lingkungan kampus.

Sebagai capaian pembelajaran dari Pendidikan Budaya Antikorupsi ini, mahasiswa UNKARTUR nantinya diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan antikorupsi mulai dari lingkungan kampus hingga kepada masyarakat kota Semarang.

Untuk dapat berperan aktif, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya. Yang tidak kalah penting, untuk dapat berperan aktif mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan.

Leave a Reply

one × three =